PABRIKAN mobil asal Eropa, Renault, bakal meluncurkan produk barunya di Indonesia. Mereka akan memboyong Renault Triber ke Indonesia pada Juli 2019 nanti. Kendaraan tujuh penumpang yang meluncur kali pertama di New Delhi, India, pada medio Juni lalu ini akan berada di segmen low cost green car (LCGC).
Chief Executive Officer (CEO) PT Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan mengatakan Renault Indonesia sangat antusias menyambut kedatangan Renault Triber di Tanah Air. Terobosan desain dan fitur Renault Triber yang akan menjadi standar baru otomotif Indonesia akan menarik pelanggan dari berbagai segmen.
Kehadiran Triber sudah dijadwalkan sejak awal Renault kembali di Indonesia. Dengan karakteristik pasar mobil yang cukup dominan dengan segmen MPV tujuh penumpang, Triber diklaim memiliki peluang positif.
Dari segi tampilan, hasil kolaborasi antara tim India dan Perancis membuat desain eksteriornya terlihat begitu elegan. Selain itu, Triber juga menggunakan satu platform dari Kwid yang membuat desainnya cukup modern. Meski lahir sebagai MPV, visual Triber kental dengan nuansa sport utility vehicle (SUV), apalagi dengan hadirnya roof rail pada bagian atap.
Mengusung konsep tujuh penumpang, Triber memiliki dimensi panjang 3.990 mm, lebar 1.739 mm, dan tinggi 1.643 mm. Jarak sumbu rodanya sendiri adalah 2.636 mm, sedangkan ground clearance mencapai 182 mm yang diklaim lebih tinggi dibandingkan saudara jauhnya, Datsun GO+.
Pada bagian muka mobil, tampak kisi-kisi berbentuk V yang diapit oleh headlamp dengan kemasan yang sporty. Tidak hanya itu, DRL LED pun sudah menjadi fitur bawaan yang letaknya berada di bagian bawah bumper dengan bentuk horizontal.
Beralih ke bagian belakang, Renault memberikan sentuhan sederhana dengan dua lampu yang memanjang diikuti desain bumper yang sedikit menonjol. Bagian kaki-kaki mobil ini disematkan pelek berdimensi 15 inci berkelir silver.
Sementara itu, bagian interiornya memancarkan aura dengan teknologi terkini, seperti konektivitas, layar sentuh, panel instrumen digital, dan hands-free smart access card.
Pada bagian kabin, setiap baris jok diganjar ventilasi AC sehingga kesejukan merata hingga ke belakang. Selain itu, tatanan dasbor Triber memiliki kesan minimalis dengan garis desain yang lurus. Walau secara antarmuka terlihat sederhana, tetap terlihat ergonomis. Terlebih dengan keberadaan head unit layar sentuh 8 inci yang sudah terkoneksi dengan Android Auto dan Apple Carplay.
Renault juga langsung melengkapi Triber dengan fitur keyless yang akan membuat pengendara tak membutuhkan anak kunci lagi saat hendak menghidupkan mesin. Menariknya, dari segi keamanan juga ada empat buah kantong udara yang ikut disematkan.
Untuk dapur pacu, mobil ini memiliki jantung berbahan bakar bensin tiga silinder berkapasitas 1,0 L yang diklaim mampu menghasilkan daya hingga 72 daya kuda dengan torsi puncak sebesar 96 Nm. Bekal mesin yang ada ditawarkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan automated manual transmission (AMT) 5-percepatan seperti disebutkan dari laman rilis Renault Groupe sebagai dua pilihan boks gir: manual atau robotized. Mesin yang digunakan ini diklaim berbeda dengan mesin milik Renault Kwid, mobil yang menjadi basis pengembangan Renault Triber.
Nah, yang menarik dari mobil ini adalah harganya yang begitu murah. Dalam peluncurannya di India, mobil ini dibanderol dari harga Rp116 sampai dengan Rp165 jutaan. Dengan harga yang murah tetapi berspesifikasi tinggi, mobil ini tentu akan membuat pasar otomotif di Indonesia semakin memanas.
Pihak Renault mengatakan Triber lebih condong sebagai SUV, tetapi dengan kapasitas tujuh penumpang. Mobil ini juga tak keliru bila disebut sebagai low MPV. Di segmen pasar LCGC Indonesia, untuk harga Rp100 jutaan, mobil ini akan bersaing dengan Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Datsun Go+, dan lainnya. Namun, Triber juga berpeluang menggerogoti pasar Toyota Avanza dan Mitsubishi Expander sebagai pemimpin pasar di segmen low MPV.
Ferdi Christian