Sindo Weekly Magazine

bumidesa
  • Home
  • Indonesia
      • Indonesia   ›
      • Educare   ›
      • Insight   ›

      Meriahnya Peringatan HUT Ke-332 Kota Pasuruan

      16 April 2018

      Tutup Lubang dari Duit Jemaah Umrah

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Mengusik Harta Aceh di Tanah Suci

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Umrah Sudah Jadi Industri

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Peretas Mimpi Lewat Bahasa

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Jadi Peretas Cuma untuk Memenuhi Rasa Ingin Tahu

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Menuju Batam sebagai Jembatan Digital Indonesia

      7 Maret 2018

      Krakatau Steel dan Group Gagas Wartawan Mengajar

      14 Februari 2018

      Inovasi Anak Negeri bagi Difabel

      Edisi No. 38 Tahun VI

      Aksesibilitas untuk Difabel

      Edisi No. 38 Tahun VI

      Betonisasi dan Banjir

      Edisi No. 52 Tahun V

      Status Galau Basuki

      Edisi No. 52 Tahun V

  • Business
      • Business   ›
      • Property   ›
      • Autonomy   ›

      Warga Banggai Laut Nikmati BBM Satu Harga

      18 April 2018

      Geliat Perkembangan ETF di Indonesia

      18 April 2018

      Burung-Burung Besi yang Kian Mengepak

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Tidak Ada Maskapai yang Membeli Tunai

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Pembangunan Cepat, Meikarta Ciptakan Capital Gain 15% Per Tahun

      9 April 2018

      Meikarta, Kota Terpadu Modern Yang Diakui Dunia

      2 April 2018

      Vasanta Hunian Pertama di Kawasan Industri MM2100

      9 Maret 2018

      Meikarta, Kota Masa Depan Berbasis Teknologi Tinggi

      5 Maret 2018

      Panas di Daerah Khatulistiwa

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Anomali Politik di Bumi Seribu Sungai

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Kini sang Wakil yang Menentukan

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Pertarungan Para Tersangka Rasuah

      Edisi No. 05 Tahun VII

  • Lifestyle
      • Health   ›
      • Rendezvous   ›
      • People   ›
      • Travelling   ›
      • News Maker   ›
      • Lifestyle   ›

      Penderita Bipolar Butuh Dukungan

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Obesitas Tumpulkan Indra Perasa

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Polusi Udara Ancam Kerusakan Otak Anak

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Efek Swafoto, Peminat Operasi Hidung Naik

      Edisi No. 02 Tahun VII

      Golden Tulip Passer Baroe, Akomodasi Baru di Pusat Jakarta

      13 Maret 2018

      Sulitnya Menggusur Raksasa

      16 Januari 2017

      Tersengat Bulddak Bokkeum Myeon

      16 Januari 2017

      Rasa dan Suasana Istimewa di Pusat Kota

      6 Sepember 2016

      Meryl Streep, Artis Sepanjang Masa

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Nadine Chandrawinata, Tuang Ide dari Perjalanan

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Stepi Racik Jurus Menang Pilkada ala Intelijen

      1 April 2018

      Hanung Bramantyo, Antara Prestasi dan Kontroversi

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Perempuan Pengembara dari Malaysia

      Edisi No. 52 Tahun VI

      Dari Jurang Mati Jadi Titik Swafoto

      Edisi No. 46 Tahun VI

      Semua Demi Narsis

      Edisi No. 46 Tahun VI

      Di Balik Salju Pyeongchang

      Edisi No. 38 Tahun VI

      Dari Pinggir Hutan Menuju Redbull Arena

      Edisi No. 33 Tahun VI

      Para Games, Berprestasi dengan Fasilitas Seadanya

      Edisi No. 33 Tahun VI

      Prestasi ini Membangkitkan Kepercayaan Diri Kami

      Edisi No. 33 Tahun VI

      FIFGROUP dan Polri Sinergi Berantas Narkoba

      19 Agustus 2016

      Kopi pun Didigitalisasi

      Edisi No. 50 Tahun VI

      Co-Working Space Adalah Masa Depan Setiap Perusahaan

      Edisi No. 50 Tahun VI

      Memancing Kreativitas di Lingkungan Kerja Baru

      Edisi No. 50 Tahun VI

      Asyiknya Running Race Melintasi Hutan Raya

      22 Januari 2018

  • Crime
      • Case   ›
      • Crime   ›
      • Chronicle   ›

      Mengail yang Kecil, Mengabaikan yang Besar

      Edisi No. 20 Tahun VI

      Penyidik Melanggar Konstitusi

      Edisi No. 20 Tahun VI

      Kompleks Militer di Tanah Pertamina

      Edisi No. 9 Tahun VI

      Mengungkit Utang yang Terendam

      Edisi No. 9 Tahun VI

      Perundungan Berujung Tragis di Negeri Seberang

      Edisi No. 21 Tahun VI

      Jangan Menghakimi Perundung

      Edisi No. 21 Tahun VI

      Merundung, Bagian dari Budaya Kita?

      Edisi No. 21 Tahun VI

      Menyoal Transparansi Donasi Masyarakat

      20 Februari 2017

  • Sport
      • Sport   ›

      MotoGP Rasa Moto3

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Bangkitnya si Hijau Besar

      Edisi No. 01 Tahun VII

      Si Jago Netting

      Edisi No. 50 Tahun VI

      Panama, Antara Dokumen dan Piala Dunia

      Edisi No. 40 Tahun VI

  • Techno
      • Gadget   ›
      • Automotive   ›
      • Science   ›

      Gawai VR Murah dari Facebook

      Edisi No. 33 Tahun VI

      Adu Kecanggihan iPhone 8 vs Samsung S8

      Edisi No. 6 Tahun VI

      Kembalinya Sang Legenda, “The Unbreakable”

      Edisi No. 1 Tahun VI

      MyRepublic Ingin Jadikan Indonesia sebagai Smart Nation

      10 Maret 2017

      SUV Rasa Sedan Sport

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Sang Raja SUV

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Toyota Dukung Pendidikan Konservasi

      28 Maret 2018

      Si Bongsor yang Buas

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Energi Listrik dari Kain Tenun

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Kaca Pintar yang Murah dan Ramah Lingkungan

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Baterai yang Tahan di Suhu -70°C

      Edisi No. 02 Tahun VII

      Robot yang Bisa Merayap

      Edisi No. 01 Tahun VII

  • Art
      • Theater   ›
      • Cinema   ›
      • Art   ›

      Dua Lakon yang Indah dan Kocak

      Edisi No. 15 Tahun IV

      Ratapan dan Tawa Kalangan Proletar

      Edisi No. 10 Tahun IV

      Potret Orang Pinggiran

      Edisi No. 8 Tahun IV

      Ketika Siluman Jadi Manusia, Manusia Jadi …

      Edisi No. 7 Tahun IV

      Sajian Khusus Pecinta Mecha dan Tokusatsu

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Thriller untuk Dewasa

      Edisi No. 02 Tahun VII

      Bukan Drama Remaja Biasa

      Edisi No. 01 Tahun VII

      Saat Peter Tampil Beda

      Edisi No. 52 Tahun VI

      Mengerkah Seni Kontemporer lewat Komik

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Gores Suara Perempuan

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Mengejar Mimpi ke Negeri Singa

      Edisi No. 01 Tahun VII

      Jejak Perempuan dalam Relief Borobudur

      Edisi No. 52 Tahun VI

  • Global
      • Global   ›

      Saling Usir Merembet ke Piala Dunia

      Edisi No. 06 Tahun VII

      Imbas Perang Dagang Dua Raksasa

      Edisi No. 05 Tahun VII

      Melucuti Gelar Ratu

      Edisi No. 03 Tahun VII

      Evolusi Baru Xi Jinping

      Edisi No. 02 Tahun VII

  • EDISI PEKAN INI
  • Home
  • Periscope

Kartel

Periscope Edisi No. 2 Tahun V || 14 Mar 2016 - 20 Mar 2016 Andi Reza Rohadian
space banner
  • Kartel

    Kartel

Langkah pencegahan yang dilantunkan para pimpinan KPK jilid IV sewaktu menjalani fit and proper test di DPR tempo hari memang sungguh tak populer. Para aktivis antikorupsi mencurigai langkah itu sebagai upaya melemahkan lembaga antirasuah dari dalam. Apalagi tindakan pencegahan memang sesuai dengan keinginan DPR yang bersikukuh merevisi UU KPK. Ini berbanding terbalik dengan kepemimpinan KPK terdahulu, sejumlah koruptor kakap berhasil dijaring melalui operasi tangkap tangan (OTT).

Nyatanya, rezim baru pimpinan KPK tak lemah seperti yang dikhawatirkan kalangan pegiat antikorupsi. Selain OTT yang masih galak, rupanya konsep pencegahan yang disampaikan mereka layak disambut. Ketika diwawancarai SINDO Weekly (No. 52/Tahun 4, 2016) Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengaku gemas dengan tingginya harga pangan saat ini. Ia tidak habis pikir akan mahalnya harga beras, daging ayam, dan daging sapi. Padahal, untuk daging sapi, KPK rezim sebelumnya sudah membongkar permainan kuota daging sapi yang melibatkan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, dengan importir terkemuka daging sapi, Elizabeth Liman. Toh, hingga kini harga daging sapi tetap mahal. Agus menyesalkan kenapa saat itu KPK tidak membongkar habis sampai ke jaringannya. Dengan cara itu, ia yakin kongkalikong bisnis daging sapi bisa dicegah. Singkat kata, itulah yang ia maksud dengan pencegahan.

Kegeraman Agus layak dimengerti. Sejak awal 2015 hingga tiga bulan pertama 2016 harga pangan di Tanah Air seolah tak terkendali. Padahal, harga komoditas di dunia, termasuk pangan sedang merosot. Harga beras medium nasional naik 13,2%, daging sapi 6,1%, dan ayam pedaging 3,0%. Di tengah inflasi yang terbilang rendah (3,35%) angka kenaikan itu cukup mencengangkan.

Sudah begitu, kenaikan harga ternyata tak meningkatkan kesejahteraan petani. Harga gabah di tingkat petani pada hari-hari ini terjerembap rata-rata Rp3.400 per kg di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungguh tak sebanding dengan kenaikan harga beras medium yang nyaris menyentuh Rp11.000.

Siapa bermain? Mafia yang bekerja seperti jaring laba-laba, galibnya kecurigaan Agus? Bisa jadi. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pernah melansir ada enam komoditas pangan yang digarap pelaku kartel, yakni daging sapi, ayam, gula, kedelai, jagung, dan beras. Khusus industri perunggasan, ditengarai omzetnya dalam setahun mencapai Rp450 triliun, mulai pakan, vaksin, hingga dagingnya.

Kadin berpendapat penyebab timbulnya kartel adalah ketidakseimbangan pasokan dan permintaan. Pemerintah dinilai masih sangat sentralistik karena kebijakan tata niaga diatur oleh beberapa kementerian. Padahal, pemerintah daerah yang lebih tahu akan kebutuhan di wilayahnya.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memang sedang melakukan investigasi keberadaan kartel di industri perunggasan. Namun, sebaiknya saran Agus Rahardjo—agar definisi tindak pidana korupsi diperluas—juga diakomodasi. Ia berpendapat hukum harus juga menjangkau sektor swasta, korporasi. Agaknya saran itu tak mengada-ada. Di industri perunggasan saja, KPPU memperkirakan ada 12 perusahaan yang bertindak sebagai kartel guna melakukan kesepakatan untuk mengatur distribusi dan permainan harga ayam di pasaran.

Jelas, kartel hanya menyengsarakan rakyat. Petani yang seharusnya lebih sejahtera taraf kehidupannya tak beranjak. Tiada cara lain, pemerintah harus melindungi produsen pangan (petani kecil) dengan memberi perlindungan harga di tingkat usaha tani.

Sementara, untuk perlindungan harga di tingkat konsumen, pemerintah wajib menstabilkan harga melalui peningkatan stok pangan dan membangun saling percaya antara pelaku usaha dan pemerintah.

Berita Terkait

  • Bu Menteri

    Bu Menteri

    Edisi No. 2 Tahun V || 14 Mar 2016 - 20 Mar 2016

    Periscope
  • GAFATAR

    GAFATAR

    Edisi No. 2 Tahun V || 14 Mar 2016 - 20 Mar 2016

    Periscope
  • Gaduh

    Gaduh

    Edisi No. 2 Tahun V || 14 Mar 2016 - 20 Mar 2016

    Periscope

Komentar

Banner detail

Berita Terkini

Warga Banggai Laut Nikmati BBM Satu Harga

Rabu, 18 April 2018, 18:06 WIB

Geliat Perkembangan ETF di Indonesia

Rabu, 18 April 2018, 12:29 WIB

Meriahnya Peringatan HUT Ke-332 Kota...

Senin, 16 April 2018, 16:19 WIB

Revolusi Industri 4.0

Edisi No. 06 Tahun VII || 9 Apr 2018 - 15 Apr 2018

Berita Terpopuler

Nutrisi Penguat Padi

No.32 Tahun IV

Teler Tertimpa Gorila

No. 40 Tahun IV

Tong Tog Fair 2017, Gaung...

Senin, 12 Juni 2017, 08:06 WIB

PLTP Ulubelu Unit 3 4 Siap Alirkan Listrik

Jumat, 16 Juni 2017, 12:58 WIB

Free Registration Form

Silakan masukan Email Anda untuk melihat berita lengkap

Atau login melalui:

Login Form

Silakan Log In dengan akun Anda untuk melihat berita secara lengkap

Atau login melalui:

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Cara Beriklan
  • Kerjasama Event
  • Sitemap
  • Kontak Kami

Copyright 2014 by Sindo Weekly Magazine - All Right Reserved.